Jabatan kepala sekolah merupakan jabatan strategis dalam pembinaan anak bangsa dan kader-kader penerus dan pemimpin bangsa. Sekolah me-megang peranan penting untuk menyiapkan bangsa yang mampu bersaing (competitive) di tengah-tengah persaingan global, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta derasnya arus informasi. Oleh sebab itu, untuk mengemban visi dan misi sekolah sebagai lembaga pendidikan, diperlukan kepala sekolah yang memiliki kompetensi dan kepribadian yang kuat serta memiliki komitmen moral yang tangguh sehingga mampu meng-hadapi perubahan yang sangat cepat.
Melalui pelatihan saja, bagi seorang kepala sekolah tidak cukup bekal untuk menjadi kepala sekolah yang sesuai dengan tuntutan tugas di masa depan. Oleh karena itu, kepala sekolah harus menjadi orang yang mandiri, berdedikasi dan memiliki semangat berprestasi (berjiwa wiraswasta atau entrepreneur). Untuk menuntun dan menjaga perilaku khusus dalam menja-lankan tugasnya, diperlukan komitmen moral yang dijabarkan dan dirumus-kan dalam Etika Jabatan Kepala Sekolah
A. Pengertian Etika;
Etika diambil dari bahasa Yunani Kuno ‘ ethos ‘ yang berarti kesusilaan. Ke dalam bahasa Indonesia kata ethos kemudian menjadi etik atau etika yang berarti norma, kaidah, aturan atau nilai. Etika jabatan kepala sekolah artinya perilaku standar jabatan kepala sekolah.
B. Tujuan Etika Jabatan ;
Tujuan etika jabatan kepala sekolah adalah :
1. Memandu kepala sekolah dalam perilaku
2. Menghindari perilaku yang negatif dan destruktif
3. Membangun citra kepala sekolah
4. Menghayati falsafah pendidikan secara komprehensif dan universal
C. Tugas dan Tanggungjawab Kepala Sekolah ;
Tugas dan tanggungjawab kepala sekolah dalam kepemimpinan, dapat diselaraskan dengan 12 langkah kepemimpinan sebagai berikut :
1. Tahu misi dan tugas pokoknya
2. Tahu jumlah pembantunya
3. Tahu nama-nama pembantunya
4. Tahu tugas masing-masing pembantunya
5. Memperhatikan kehadiran pembantunya
6. Memperhatikan peralatan yang dipakai pembantunya
7. Menilai pembantunya
8. Mengambil tindakan-tindakan
9. Memperhatikan karir pembantunya
10. Memperhatikan kesejahteraan bersama
11. Menciptakan suasana kekeluargaan
12. Memberikan laporan kepada atasannya.
D. Sikap dan Perilaku yang Perlu Dimiliki oleh Kepala Sekolah ;
Terikat oleh etika jabatan, maka seorang kepala sekolah hendaknya memiliki sikap dan perilaku sebagai berikut :
1. Tidak melaksanakan kegiatan sekedar menyelesaikan kegiatan, tetapi harus memaknai (mengandung nilai, value) dan mengkaitkan dengan peningkatan mutu tamatan
2. Tidak sekedar reaktif (hanya melaksanakan kegiatan jika ada petunjuk atau instruksi), tetapi harus proaktif (berinisiatif melakukan sesuatu yang diyakini baik) dalam rangka peningkatan mutu pendi-dikan di sekolah.
3. Tidak bersikap bossy (pejabat yang harus dihormati dan dipatuhi) tetapi harus menjadi leader yang komunikatif dan menjadi motivator bagi stafnya agar lebih berprestasi
4. Tidak menjadi pejabat kepala sekolah tanpa visi dan misi (unvisi-onarry), tetapi harus memiliki tekad yang kuat untuk mencapai se-suatu yang bermakna selama dipercaya menduduki jabatan ter-sebut
5. Tidak masa bodoh (apatis) terhadap sesuatu yang kurang pas (reality), tetapi harus memiliki kepekaan dan merasa ikut bersalah dan berusaha untuk mengoreksinya
6. Tidak membiarkan masalah yang berlarut-larut tanpa penyelesaian, tetapi harus memiliki keberanian dan kemauan untuk menuntas-kannya.
7. Tidak bersikap permisif (mudah mengerti, maklum dan memaafkan kesalahan), tetapi harus tegas, berani mengoreksi dan menindak secara bijaksana terhadap bawahan yang telah melakukan kesalahan
8. Tidak menyepelekan disiplin waktu dan hanya menyalahkan orang lain yang tidak disiplin, tetapi menyadari dan membudayakan disi-plin sebagai kunci keberhasilan sekolah serta menjadikan dirinya sebagai suri teladan
9. Tidak menjadi pejabat yang hanya bisa menikmati jabatan, tetapi harus menjadi pejabat yang memiliki tanggungjawab terhadap jabatan yang dipercayakan kepadanya
(Pakpahan, 1995)
Untuk memantapkan sikap dan perilaku seseorang yang diangkat sebagai kepala sekolah, biasanya dilakukan pembacaan sumpah jabatan pada saat yang bersangkutan dilantik menduduki jabatan tersebut. Namun demikian, yang lebih penting dibanding prosesi sumpah jabatan, adalah komitmen dan moral etik peja-bat yang bersangkutan.
Labels :
news
investment systems
Anti Vir
free template
car body design
Top 3: Rekutmen CPNS 2021 Cetak Sejarah hingga Sadikin Aksa Tersangka
-
*Liputan6.com, Jakarta -* Pemerintah masih terus mematangkan proses
rekrutmen atau Seleksi CPNS 2021 dan PPPK dengan total formasi sebanyak
1,27 juta. Re...
3 tahun yang lalu
0 Response to "ETIKA JABATAN KEPALA SEKOLAH"
Posting Komentar