A. Pengertian Mendidik
Mendidik anak merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menunjang pembentukan perkembangan anak. Anak perlu didik sejak kecil melalui pembiasaan-pembiasaan yang baik. Contohnya menghormati orang yang lebih tua,bersikap ramah kepada siapa saja. Pembiasaan yang baik yang didibiasakan sejak kecil akan terkenang atau tetap melekat pada diri si anak sampai dia dewasa nanti. Karena pada waktu anak masih kecil dia meniru hal-hal yang ada atau terjadi dalam lingkungan hidupnya sehari-hari, dan dia masih mudah untuk diatur dalam melakukan sesuatu. Anak yang sejak kecil sudah diajaru hal-hak yang baik maka apabila dia sudah besar nanti dia akan mempertimbangkan terlebih dulu sebelum dia melakukan sesuatu. Apakah perbuatannya nanti baik atau tidak.
Tahapan mendidik anak menurut usia anak .
1. Usia bayi asampai dengan 1 tahun
Pada anak usia bayi 1 tahun sampai dengan satu tahun yang terpenting bagi mereka adalah menjadi pusat perhatian dan bagian yang tak terpisahkan dari orang terdekatnya, terutama ibunya. Dan sebelum mereka mulai memperlihatkan kepeduliannya terhadap orang lain, minimal dia harus merasakan bahwa dirinya sebagai tumpuan kasih sayang. Oleh karena itu berikan perhatian yang tulus pada mereka misalnya melalui belaian atau tepukan yang lembut dan hangat supaya anak tahu bahwa ada orang yang memperhatikannya.
2. Usia 3 tahun sampai dengan 5 tahun
Pada usia ini anak mulai meniru hal-hal yang ada disekitarnya. Pada usia ini orang tua harus lebih berhati-hati dalam mendidik anaknya tidak mencontoh hal-hal yang tidak baik.
3. Usia 6 tahun sampai dengan 12 tahun
Usia 6 yahun anak mulai mulai menginjak atau memasuki dunia sekolah. Anak usia enam tahun sampai dua belas tahun lebih mengutamakan tentang penerimaan dirinya dalamkelompok bermainnya. Sebaliknya biarkan dia bergabung dengan teman-temannya selama itu tidak melanggar aturan yang ada, tapi orang tua dan guru harus tetap mengawasi anak didiknya dengan baik.
B. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam mendidik Anak
Dalam mendidik anak ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
1. Jangan hanya memberi, melarang atau memberi perintah tapi juga contoh .
Pada saat anak-anak rasa keinguintahuannya tinggi dan juga ingin melakukan sutu hal yang berdasarkan atas keinginannya sendiri tanpa mempedulikan apakah itu baik atau tidak, sehingga orang tua sering melarang atau memberi perintah anak untuk ini dan itu. Kadang anak bertanya dalam hati mengapa dilarang atau diperintah ini dan itu. Contoh pada waktu makan tidak boleh bicara tetapi kadang tanpa sengaja pada waktu makan, orang tua berbicara. Anak menjadi berpikir mengapa dia dilarang berbicara pada waktu makan, sehingga dia tidak mengindahkan aturan dari orang tuanya. Oleh karena itu contoh yang baik sangat diiperlukan dalam mendidik anak, tidak hanya memberi perintah saja atau melarang anaknya untuk melakukan sesuatu, orang tua juga harus memberi contoh yang baik kepada anaknya.
2. Gunakan cara yang demokratis dalam mendidik anak.
Dalam mendidik anak kita harus menggunakan cara yang demokratis seperti mendorong atau menyarankan anak untuk melakukan sesuatu. Contohnya bila anak meminta kita untuk memberi saran tentang kegiatan yang dia ikutiu.Kiota harus mendorong dan mentarankan kegiatan yang sesuai dengan bakat, minat dan keinginan anak.
3. Usia anak yang masih dini.
Usia anak yangmasih dini menyebabkan anak sering meniru kata-kata yang didengarnya tanpa mau tahu apakah kata-kata itu baik apa tidak. Misalnya anak memanggil orang lain dengan kata yang kasar , contohsi dungu. Kita jangan langsung memarahi si anak. Tanyakan kepada anak darimana dia mendengar kata-kata tersebut. Bila kita sudah tahu sumbernya maka usahakanlah agar anak menghindari sumber tersebut , dan berilah pengertian kepada anak bahwa apa yang dia dengar dan ucapkan tersebut bukan kata-kata yang baik supaya anak tidak mengulangnya lagi dilain waktu.
4. Jagalah komunikasi dengan baik.
Sejalan dengan bertambahnya usia anak menyebabkan si anak mulai mencari jati dirinya. Dia mulai mencoba hal-hal yang masih tampak baru dan ganjil baginya. Karena itu mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan maka kita harus tetap mencoba meluangkan waktu yang cukup buat anak agar komunikasi dengan anak tetapmeluangkan waktu yang cukup buat anak agar komunikasi dengan anak tetap berjalan lancar dan kita juga tahu kejadian atau hal-hal yang dialami anak.
C. Pengertian santun dan Berbudi
Pada saat ini menjumpai anak kecil yang mempunyai sopan santun dan berbudi pekerti yang baik atau terpuji sangat sulit dan jarang. Apalagi di daerah perkotaan, yang orang-orangnya acuh tak acuh, tidak mau mengurusi urusan orang lain dan lebih mementingkan kepentingan dirinya sendiri dari pada kepentingan orang lain.
Santun berarti halus dan baik ( budi bahasanya, tingkah lakunya) sopan, sabar dan tenang. Dapat juga berarti penuh rasa belas kasihan, suka menolong. Berbudi berarrti mempunyai budi, bijaksana, berakal, berkelakuan baik, murah hati dan baik hati.
Anak yang santun dan berbudi adalah anak yang bertingkah laku dan berkelakuan baik dalam setiap kebiasaannya sehari – hari. Supaya mendapatkan anak anak yang santun dan berbudi maka harus dibiasakan dengan kebiasaan – kebiasaan yang baik. Apalagi dalam era pembangunan inisangat diperlukan orang – orang yang mempunyai budi pekerti yang tinggi. Ciri – ciri anak yang santun dan berbudi antara lain :
1). Menghormati orang yang lebih tua.
Agar anak bersikap sopan terhadap orang yang tua, biasakanlah anak untuk menghormati orang yang lebih tua, misalnya menyapa orang yang lebih tua lebih dulu, bila akan melewat orang yang lebih tua anak disuruh bilang permisi.
2). Bila berkata dengan kata – kata yang halus.
Anak yang mempunyai sopan santun, dia akan berpikir dulu sebelum berkata – kata dan kata – kata yang dia ucapkan adalah kata – kata yang baik, tutur katanya halus kepada siapa saja.
3). Baik hati dan suka menolong.
Anak yang berbudi pekerti luhur, mau menolong orang lain yang membutuhkan tanpa meminta imbalan atau balas jasa.
Misalnya :
- Si Amin meminjamkan pensil kepada temannya yang tidak membawa pensil.
- Si Amin memberikan uang recehan kepada peminta – peminta.
Anak yang mempunyai sdopan santun dan budi pekerti akan disenangi oleh banyak orang. Dan dimanapun dia berada, orang akan menerimanya dengan senang hati dan dengan tangan terbuka. Oleh karena itu, biasakan sejak kecil dengan membiasakan anak bersopan santun dan berilah contoh yang baik kepada anak agar nantinya dihasilkan anak yang santun dan berbudi.
D. Cara Mendidik Anak Menjadi Santun dan Berbudi
Mengajarkan anak agar menjadi santun dan berbudi sangat penting bagi anak dalam membangun kepribadian. Karena sampai kapanpun kepribadian anak akan tetap melekat pada dirinya. Kepribadian yang baik akan menunjang hubungan mereka dengan orang lain dimasyarakat sehingga dia akan diterima dengan baik oleh para anggota masyarakat.
Untuk mendidik anak supaya mempunyai mental dan kepribadian maka para pendidik perlu berhati –hati dalam menerapkan cara atau metode dalam pendidikannya. Cara atau metode yang dapat digunakan dalam mendidik anak supaya menjadi santun dan berbudi adalah :
1. Melalui pembiasan – pembiasan yang baik.
a. Berpakaian
-Memakai pakaian yang pantas pakai
-Tidak memakai pakaian yang terlalu rendah
b. Pada waktu makan
-Mengajarkan cara memegang sendok dan garpu yang benar
-Mengambil makanan yang secukupnya
-jangan membiasakan anak berbicara pada waktu makan
c. Menghormati orang yang lebih tua
-Berbicara yang sopan kepada orang yang lebih tua
-jangan membiasakan anak memanggil orang yang lebih tua dengan hanya memamggil namanya saja.
d. Menolong sesama manusia
-Memberikan sumbangan kepada peminta – minta
-Menolong anak yang terjatuh
2. Melalui kata – kata yang baik (ucapan yang baik)
-Selamat pagi
Ucapan selamat bagi bila melihat anak pada waktu bangun tidur.
- Terima kasih
Jangan lepaskan barang yang anda pada anak sebelum mendengar hak ucapan terima kasih.
- Kata maaf
Mintalah maaf bila anda melakukan suatu kesalahan dan mintalah anak melakukan hal yang sama pada waktu dia melakukan kesalahan pada orang lain.
- Tolong / Permisi
Suruhlah anak mengatakan tolong bila dia menyuruh seseorang mengambilkan sesuatu, dan bila ingin mengambil sesuatu tapi melewati orang ajarkan dia mengatakan permisi.
3. Melalui Permainan
- Permainan ikan galak
Melalui permainan ini dapat memidahkan anak kecil mengerti bahwa keramahan dapat mengubah sifat dasar orang yang kita hadapi.
Dudukkan anak pada sofa, sedangkan anak berpura – pura menjadi ikan yang seram dan mau menggigit dia. Dengan galak anda berkata “Aku ikan galak, aku jahat dan aku tidak suka sama manusia.” Kemudian mintalah pada anak untuk mengatakan “Kamu tidak jelek, kamu adalah ikan yang baik.”
Begitu mendengar anak berkata begitu anda berubah berpura – pura menjadi seekor ikan yang baik, tersenyum lebar dan tidak jadi menggigit mereka.
Selanjutnya bila anak menyebut anda ikan galak maka anda langsuing berubah menjadi ikan yang seram dan berpura – pura mau menggigit mereka. Tapi bila mereka mengatakan ikan baik dan bersikap ramah maka anda langsung berubah menjadi ikan yang baik dan tidak jadi menggigit mereka malah anda bersahabat (berjabat tangan) dengan mereka.
Jadi bila anak bertemu dengan orang lain suruhlah agar dia bersikap ramah pada orang lain juga bersikap ramah padanya.
- Permainan drama
Pemeran Tria, Ika, Olga.
Pada waktu disekolah tiba – tiba baru sadar kalau ika tidak membawa p ensil.
Dialognya :
Ika : “Olga, aku pinjam pensilmu satu ya, aku lupa bawa pensil.”
Olga : “Nggak boleh, beli sendiri sana!”
(kemudian Ika menangis dan didatangi oleh Tria)
Tria : “Mengapa kamu menangis, Ka ?”
Ika : “Aku lupa bawa pensil”
(Tria mengambil pensilnya satu)
Tria : “Ini aku pinjami satu, aku bawa pensil dua kok.”
Setelah itu tanyakan beberapa pertanyaan kepada anak.
- Bagaimana perbuatan Olga, baik apa tidak?
Mengapa ?
- Bagaimana perbuatan Tria, baik apa tidak ?
Mengapa ?
Perbuatan siapa yang mesti kita contoh, Olga atau Tria ?
4. Melalui cerita atau dongeng.
Contoh :
Di sebuah kerajaan ada sebuah pangeran, namanya sopan dan kekar.Pangeran sopan orangnya ramah, baik hati dan suka menolong siapa saja. Sedangkan pangeran kekar orangnya sombong. Pada suatu hari serombongan prajurit dari negeri lain yang ingin bertemu dengan dua orang Pangeran tersebut untuk bersahabat dengan mereka. Pertama kalinya rombongan tersebut datang ke tempat Pangeran Kekar, Pangeran Kekar mengira bahwa rombongan tersebut mau berbuat jahat padanya, dia langsung menyerang rombongan prajurit tersebut. Tapi karena jumlah rombongan prajurit lebih banyak akhirnya dia kalah dan menggal. Kemudian rombongan tersebut menuju ke rumah Pangeran Sopan. Ditempat kediaman Si Sopan menerima tamunya dengan senang hati dan akhirnya rombongan prajurit dan Pangeran Sopan bersahabat.
Dari cerita (dongeng) tersebut diharapkan agar anak mengerti bahwa sifat yang ramah, santun, baik hati, lebih baik dan membawa manfaat dari pada sifat yang sombong.
Labels :
news
investment systems
Anti Vir
free template
car body design
Top 3: Rekutmen CPNS 2021 Cetak Sejarah hingga Sadikin Aksa Tersangka
-
*Liputan6.com, Jakarta -* Pemerintah masih terus mematangkan proses
rekrutmen atau Seleksi CPNS 2021 dan PPPK dengan total formasi sebanyak
1,27 juta. Re...
3 tahun yang lalu
0 Response to "CARA MENDIDIK ANAK AGAR MENJADI SANTUN DAN BERBUDI"
Posting Komentar